Warga lanjut usia dari enam belas desa di Witihama pada hari ini, Kamis (27/06/19) berkumpul di Desa Waiwuring untuk merayakan hari Lansia. Di bawah tema "Lansia Mandiri, Sejahtera dan Martabat," mereka merayakan peristiwa ini dengan lomba seni budaya.
Pantauan dari desa masing-masing, persiapan untuk tampil pada pentas budaya telah dilakukan sejak beberapa hari sebelumnya. Hari peringatan ini sendiri telah rutin dilakukan selama empat belas tahun ini. Lokasi pelaksanaannya digilir dari desa ke desa.
Amber Kabelen, salah satu tokoh pemuda Klubagolit turut menyampaikan apresiasinya saat hadir pada kesempatan tersebut. "Di usia senja, mereka masih bersemangat menghidupi kesenian," ujarnya.
Ia mengumpamakan jika masyarakat sebagai pohon, maka kaum lansia adalah akarnya. "Bila akar rapuh, batang akan mudah roboh. Daun-daun meranggas. Bunga-bunga beranjak rontok. Buah bisa menjadi getas," ujarnya.
Tapi saat menyaksikan penampilan kaum lansia di panggung pentas, ia mendapatkan kesan positif. "Di sini kita temui akar yang kuat dan mengkokohkan batang. Daun-daun tampak hijau. Bunga-bunga semarak. Buahnya melimpah," pungkasnya. (Teks: Amber Kabelen, Edit: Simpet)
0 Comments